Cheese Chiffon Cake

Update 14/9/06: Recipe in English is now available

 
Cheese Chiffon Cake

I haven’t been posting for quite some time. I’ve done many things in my kitchen since my last post, but everything seemed so ordinary. Ordinary muffin, ordinary birthday cake, ordinary cookies. They’re good. But I wanted spectacular. It kind of sucks when the situation didn’t meet your expectation, right?

Primarasa - Cake IstimewaUntil one day, I just had enough. I just wanted something simple, basic, comforting. I checked my pantry only to find that I didn’t have anything beside the staples: flour, eggs, sugar, milk, some cheddar cheese and cooking oil. No butter, no almond, no canned fruits, no cream cheese, no fancy things. Bummer.

Then this book came to my rescue. I borrowed it from my baking guru during my recent baking blue period. This cheese chiffon cake uses only simple ingredients in your cupboard. If you don’t have the cheese, come knock on my door. I’ll give you for free.

A few hours later, I was sipping my tea, enjoying this amazing human’s invention. A cake that everything about it is delicate. Delicate texture, delicate flavor.

One thing’s for sure: when you feel mellow, have some chiffon cake.

Chiffon Keju (click here for recipe in English)
Source: Seri Masak Femina Primarasa – Cake Istimewa Semua Yummy

Bahan:
150 g terigu protein rendah, ayak
100 g keju cheddar, parut
1/2 sdt soda kue
1 sdt baking powder
1/2 sdt garam
100 g gula kastor
100 ml minyak goreng
100 ml susu cair
5 kuning telur (dari telur @ 70 g)
7 putih telur (dari telur @ 70 g)
1/2 sdt cream of tartar (optional. I didn’t use it)

Olesan & Taburan: (I didn’t even have any butter! So this was skipped as well)
200 gr mentega/margarine
200 gr keju cheddar, parut

Cara Membuat:

  1. Panaskan oven pada 180 derajat Celcius. Siapkan loyang chiffon diameter 24 cm. Jika ada, gunakan loyang chiffon berkaki. Jangan olesi bagian dalamnya dengan minyak/margarin.
  2. Campur terigu dengan keju parut, soda kue, baking powder, garam, dan 2 sdm gula kastor, aduk rata. Buat lubang di tengah campura tepung, tuangi minyak goreng, susu dan kuning telur. Aduk dengan pengocok kawat hingga licin, sisihkan.
  3. Kocok putih telur dengan mikser berkecepatan sedang hingga berbusa, masukkan cream of tartar dan sisa gula dalam beberapa tahapan. Kocok hingga putih telur membentuk ujung yang tumpul waktu mikser diangkat.
  4. Masukkan putih telur dalam beberapa tahapan ke dalam adonan tepung, aduk perlahan hingga rata. Perciki bagian dalam loyang dengan air masak
  5. Tuang adonan ke dalam loyang. Masukkan dalam oven, panggang hingga matang (lk 75 menit). Tandanya tidak ada sisa adonan yang menempel ketika ditusuk dengan lidi. Keluarkan kue dari oven, segera balikkan loyang hingga kue benar-benar dingin (lk 1 1/2 jam). Keluarkan kue dari loyang dengan bantuan spatula/pisau panjang.
  6. Balikkan kue di rak kawat, balik sekali lagi ke piring saji sehingga bagian atas kue tetap di atas. Olesi seluruh permukaan kue dengan mentega/margarin, lalu taburi keju parut (I didn’t do it).



 
Note:

  • Kehalusan tekstur chiffon cake ditentukan antara lain oleh pengadukan yang sempurna. Aduk balik putih telur dan adonan tepung hingga rata dan homogen. Jika masih ada putih telur yang tidak tercampur dengan baik, akan menimbulkan lubang besar pada chiffon cake, menjadikan tekstur kurang halus.
  • Setelah adonan dituang ke loyang, banting/hentakkan perlahan loyang ke atas meja untuk mengeluarkan udara berlebihan dalam adonan.
  • Don’t expect strong cheese flavor. Like I told earlier, chiffon is about being all delicate.
  • Jangan buka oven sebelum waktu pemanggangan selesai. Jika betul-betul perlu (untuk mengecek kematangan), oven boleh dibuka sedikit setelah paling tidak 3/4 waktu pemanggangan.
  • Lepaskan kue dari loyang menggunakan pisau tipis panjang. Jalankan pisau di sekeliling loyang dengan gerakan lurus. Jangan membuat gerakan ke atas dan ke bawah, pinggiran kue akan berantakan.

Happy mellow baking.

cherry on top

——————–
English Version
Cheese Chiffon Cake
Source: Seri Masak Femina Primarasa – Cake Istimewa Semua Yummy

Ingredients:
150 g cake flour, sifted
100 g grated cheddar cheese
1/2 tsp baking soda
1 tsp baking powder
1/2 tsp salt
100 g caster sugar
100 ml oil
100 ml milk
5 egg yolks (about 100 g)
7 egg whites (about 210 g)
1/2 tsp cream of tartar (optional. I didn’t use it)

Garnish: (I didn’t even have any butter! So this was skipped as well)
200 gr butter/margarine
200 gr grated cheddar cheese

Instruction:

  1. Preheat oven at 180 Celcius degree. Prepare a 24 cm chiffon pan. Do not grease the pan.
  2. Mix flour with grated cheddar cheese, baking soda, baking powder, salt and 2 Tbsp castor sugar, mix well. Make a whole in the middle of flour mix, pour in oil, milk and egg yolks. Blend with baloon whisk until smooth, set aside.
  3. Beat egg whites with electric mixer at medium speen until frothy, gradually beat in cream of tartar and the remaining sugar. Continue beating until egg whites form soft peak.
  4. Gradually fold egg whites into flour batter, blend well. Sprinkle the inside pan with water.
  5. Pour batter into the pan. Bake for abour 75 minutes. Test with skewer.
  6. Take out the pan from the oven, turn it upside down on its legs or on the neck of a bottle. Let cool in this upside down position.
  7. Take the cake out of the pan using long knife or spatula.
  8. Top the cake with butter and grated cheddar cheese.

40 Comments Add yours

  1. Fei says:

    Neat blog!! I wish I had more time to spend in the kitchen!! – or blogging 😛
    Been peeping at some of your writings, it *IS* difficult to find the so called perfect blog space, hehehe…jadi tersebar di sini sana ga jelas…

  2. Nic says:

    The cake looks amazing, Riana. A bit unusual and very delicious.

  3. inong says:

    gue serem ngeliat garpu lo Ri… *LOL*

    Huehehehhh… itu garpunya kalo malem berubah jadi pohon kelapa 😀 —– Riana

  4. Endah says:

    Hi Mbak Riana, apa kabar? tekstur cake nya halus banget keliatannya. lembuuut..Saya sendiri belum pernah bikin chiffon cake, ga berani. ngeliat caranya aja udah frustating. sementara ini jadi admirer cakenya Mbak Riana dulu aja deh.

    Bikinnya gak sesusah kedengerannya kok, sumpah.. —– Riana

  5. SyL says:

    Riana…. kebayang chiffon cake nya diminum sama teh manis buat buka puasa bulan depan. yummy! yummy! Actually I could penetrate the pastry kitchen of the hotel where my husband works, cuma blendernya guede buanged. Kepingin banget Ri… Suami dan anak juga hobby ngemil… kudu memberanikan diri nich tuk mengasah kemampuan dibidang perkue’an.
    Btw, nice pictures you have on this chiffon cakes.

    Thanks, Syl. Getting that comment from a pro like you, I’m honored! Wow, imagine if we could penetrate the hotel kitchen together… We girls will show them how to do it right 😀 —— Riana

  6. eliza says:

    eh..ada yg bikin kue lagi…dipajang lagi gitu…gue ketawa baca komentar garpu jadi pohon kelapa,hahaha…

  7. elyn says:

    Hi Ri, udah sembuh tuh baking blue-nya 🙂 eh ada pengaruhnya ngga kalo kita pake/tidak cream of tartar? Ditunggu kue-kue selanjutnya 😀

    Elyn, cream of tartar fungsinya untuk bikin kocokan putih telur jadi lebih stabil. Gak gampang mencair di bagian bawahnya, dan dia akan berada di kondisi ‘softpeak’ (puncak tumpul) lebih lama daripada kalo gak pake. Pada dasarnya ini hanya bahan pembantu. Kalo telurnya dalam keadaan segar, di suhu ruang, bersih (gak terkontaminasi kuning telur, minyak, dll.), dan ngocoknya hati-hati (jangan kebablasan sampe kaku banget), cream of tartar ini gak diperlukan. —– Riana

  8. Aster says:

    Hi Mbak Ri,

    Aduuuh gue kalo liat photo-photo kuenya Mbak Ri ngecesnya ga brenti-brenti hehehe…
    Mo nanya neh Mbak :
    1. Kalo ga pake semua food additive yg disebut diatas, bisa jadi ga chiffon cakenya? fungsi additive itu buat apa aja ya Mbak, selain CTT?
    2. Loyang dicipratin air masak supaya apa ya?
    Hehehe sorry ya banyak nanya, masih oon bgt dibidang per-kue-an ini 🙂

    TIA

    Aster,
    Tetep bisa jadi duonk. Aku juga gak pake CTT kok.
    Fungsi additive, macem-macem. Ada yang untuk mengemulsi adonan supaya gak mudah bantet, ada yang untuk melembutkan, mengembangkan kue, menghaluskan serat roti, dll.
    Supaya gampang melepaskan kue dari loyang dengan bantuan pisau. Nah ini ilmu juga baru aku dapetnya, hehehe… Biasa diterapkan juga di pembuatan Pavlova. Sepertinya sih untuk menciptakan rongga-rongga uap air di dinding loyang, sehingga kue lebih mudah terlepas. Tapi memang sih, dia lebih rapi pinggirannya daripada kalo gak dicipratin air.

    —– Riana

  9. dyna says:

    nice one
    mba riana, aku disini ga punya loyang chiffon kalo loyang bongkar pasang, bisa tidak?
    thanks yah

    Dyna, aku gak yakin deh. Selain karena loyang bongkar pasang itu dindingnya gak cukup tinggi (kue ini nanti mengembangnya tinggi loh), gimana cara nerbalikin loyang ketika keluar dari oven sampe dingin? Kalo dua hal itu bisa diakalin, mungkin baru bisa dipake. Loyang chiffon termasuk loyang yang umum dijual di toko peralatan dapur atau pasar. —— Riana

  10. Ratih says:

    Mbak Ri, manggang chiffon ini bisa pake OTang nggak? aku baru punya miki mos nih 🙂

    Biiiisaaaaa… Udah aku coba pake Otang, sukses 🙂 Happy baking! —– Riana

  11. Ivony says:

    Mba Riana.. nich saya termasuk pengagum hasil karyamu, pengen tertular ilmu mba nich… he..he.. boleh ya…saya pengen liat hasil karya Mba Riana sebelumnya (maksudnya sebelum2 blog yg sekarang ini) gimana caranya/ alamatnya dong…. abis cakenya selalu bikin saya kelaparan…
    tq b4.

    Ivony, yaaaah… aku food blogging-nya baru ini aja. Yang dulu-dulu gak di-blog.. —– Riana

  12. Henny says:

    M’Riana, aku juga termasuk pengagummu.Kemaren coba bikin chiffon cake pake loyang 24, trus bawahnya aku pakein aluminium foil agar tdk rembes.Tenyata stlh masuk oven,ternyata rembesnya banyak sekali sampai adonannya turun karena berkurang.Apa sebabnya ya,apakah adonannya encer atau ada yang salah dengan loyangnya.Kalo liat kondisi loyangnya bgs krn baru beli.Mohon advisenya TIA

    Henny, sepertinya sih ada dua kemungkinan: adonannya terlalu encer atau ovennya kurang panas atau belum cukup panas ketika adonan masuk ke oven, jadi dia sempet bleber kemana-mana, gak langsung mengembang.
    Adonan yang betul adalah kental dan enteng, jadi gak rembes walaopun dasar loyangnya gak menyatu (loose-base). Palingan kalopun rembes, dia keluar sedikit aja sampe ke balik alas loyang, selanjutnya udah keburu kena panas dan mengembang.
    Kalo kamu merasa adonan udah bener (putih telur udah cukup kaku dan membentuk puncak lembut, pengadukan sempurna, adonan homogen dan halus), mungkin ovennya yang kurang panas atau belum cukup dipanaskan sebelum adonan masuk. HTH —– Riana

  13. boo_licious says:

    I love the pictures. Chiffon cake is one of my favs and my mum makes a killer one that is pillow soft.

  14. senaz says:

    dear mba rii..aku dah nyoba loh resep chiffon cakenya..alhamdulillah berhasil dgn sempurna..ehem..ini satu2nya resep mba ri yg aku coba satu kali saja & langsung sukses..huehehe..makasi mbaaa

  15. Endah says:

    Mbak Riana, saya mau ijin add link ke blog-nya Mbak Riana di blog saya ya. biar gampang, for my personal referrence. Many thanks ya Mbak.

    Lah, terus link ke blogmu mana 😀 —– Riana

  16. Endah says:

    Oiyaaaa… Maaaaaapp ya Mbak, lupa nulisnya. Ini link-nya (tapi kalo mampir kesana jangan diketawain ya, kue-kue saya.. maklum amatiran nih). Thanks ya Mbak.

  17. xian says:

    Riana, thanks ya buat resepnya, cheese chifon nya enak… =) barusan bikin tadi. hehe agak gosong dikit. tanya donk, aku bikin chiffon hampir selalu retak permukaannya kenapa ya?? pecah gitu atasnya. ama kalo manggang suhunya 180 derajat C ya? berapa lama? tadi aku bikin ga nayampe se jam udah agak gosong tu atasnya.. hik..hik… tapi ga parah sih… enak juga hehehe.. by the way thanks ya…
    xian

    waaah, maap baru jawab sekarang. Kalo Chiffon retak atasnya, biasanya karena suhu panggang terlalu tinggi. Mungkin ovenmu cenderung sedikit lebih panas. Lain kali kalo bikin, coba eksperimen turunin/kecilin sedikit apinya. Coba lagi sampe dapet ‘setelan’ yang pas untuk ovenmu. Oven adalah partner setia yang wajib ‘digauli’ dengan baik 🙂 —–Riana

  18. Silvia says:

    Hi Riana,
    May I ask you (again!) to translate the chiffon cake recipe to English? I love chiffon cakes. Thank you – Silvia

    Silvia, I’ll see what I can do. Bear with me, ok? —-Riana

  19. friska says:

    Mbak. ini yang dipake minyak goreng biasa yang dipake goreng sehari-hari
    atau minyk lain yah?

    Minyak goreng biasa yang untuk goreng, boleeeeeeh. Mau pake yang sehat (minyak tak jenuh) kayak minyak canola, minyak jagung, dll, juga boleeeeeeh….. ————-Riana

  20. Elly Tjan says:

    Hi Riana,
    I open and like your kitchen very much, thanks a lot for your recipe. Someday i will try to make your chiffon cheese cake.

    Bye.

  21. dayana says:

    mbak, apa bedanya chifon ama sponge cake? Sama2 empuk kan? Chiffon bisa dipake buat tiramisu gak?? :p *maksa*

    Chiffon, cara bikinnya gak seperti cake, tapi mirip souffle (coba baca lagi instruksi bikin chiffon), karena itu terkadang dia gak digolongkan sebagai cake. Hanya karena penampilannya agak mirip sponge cake, maka orang menyebutnya cake. Teksturnya lebih halus, ringan, berpori buanyak sekali.
    Bisa aja tuh dipake untuk Tiramisu. ———–Riana

  22. dayana says:

    Mbak, pernah nyobain sponge cake yg dijual di carefour gak? enak gak sih? huehuehueheu

    Mbak, daku punya resep mousse nih, Pake oreo, whipped cream,disiram coklat atas nya. Aku liat di Cosmopolitan. Aku udah coba, enak banget!! Mau gak dikau kusalinin resepnya, trus mbak buat dan taro pic nya di sini. Pasti oke deh.. Aku seneng liat kue2 yg dikau buat.. cantik sih.. :p

    Hueeeh? Hahaha… kamu aja yang bikin fotonya, terus kirimin ke aku, terus aku pajang di sini.. hahaha… ———Riana

  23. Jennifer Quah says:

    Hi, I am new to your blog. Love your lovely creations. I just printed the Japanese Style Cheesecake and really look forward to trying it out. Hope u can find time to translate this cheese chiffon cake in English version too. Take care, Jennifer

    Hi Jennifer, thanks! I’d really like to translate the cheese chiffon cake so you can enjoy it too. Let me see what I can do. Bear with me, ok? Thanks for visiting 🙂 ————-Riana

  24. Mama Acha says:

    Alloww Mbak Riana,

    Hmm.. chiffonnya menggugah banget dehh. Pengen coba dirumah nih, jadi mo tanya boleh dong yaa.. Setelah adonan masuk loyang kan harus dibanting tuh u/ menghilangkan udaranya, apa nanti g bocor ya bagian bawahnya. Secara kan dasarnya loose-base gitu? Thanks ya sebelumnya.. cheers

    Gak bocor kok. Kalopun ada yang nyelisep sedikit, paling cuma sedikiiiit aja. Gak sampe bikin kerusakan. Karena adonannya enteng banget dan kental. ———Riana

  25. Nancy says:

    Riana, thank you buat resepnya. Aku udah coba dan hasilnya SUKSES! Kalau aku engga mau pake kejunya, ukuran resepnya jadi bagaimana ya? thanks again…

    Hilangkan aja kejunya ——–Riana

  26. Luluk Gozali says:

    Salam kenal dari Surabaya,

    Setelah liat fotonya, langsung say coba resepnya karena ngga tahan.. Ini laporan live dari dapur saya, cake sdg di oven.. sdh sktr 20 mnt, mengembang tapi kok merekah ya mbak??? (suhu oven 160 C). Apa kepanasan? Apakah adanya baking soda bisa menyebabkan cake merekah?? Thanks.. (sebentar lg saya mau nyobain buat Dark Secret..lho..* kutergoda*)

    Merekah sih normal. Aku malah seneng kalo merekah, kuenya lebih menggoda 🙂 Iya baking soda adalah bahan pengembang, dia salah satu faktor dalam proses pengembangan memang. Tapi gak cuma dia aja yang mempengaruhi pengembangan. Telur, udara, gula, panas, juga mempengarui. ————-Riana

  27. Luluk Gozali says:

    Belum lagi yg sblmnya terjwb, sdh dtg pertanyaan baru.. (bawel ato apa sicchh??) hehe.. gini lho mbak.. cheese cakenya udah mateng.. tadi aku pake loyang diameter 26cm.. hasilnya.. tinggfi cake jd sktr 7cm stlh dingin, atasnya retak,kulit pinggir ada yang selamet ada yg enggak hahaha (gmn ya biar bagus? Aaanggeel leeh)tapi keliatan moist n enak ;p cm saya kesulitan utk ngasih olesan margarin taburan keju.. jd ngga rata n belepotan hihihi (amateur mbak.. mohon maklum).. Andai aku sehebat mbak Riana… *day dreaming* “

    Laah, pastilah.. Dikau pasti akan lebih hebat dari aku yang tidak hebat ini..
    Hehehe.. kulit pinggir tuh emang kudu lebih kering dikit lagi kayaknya.. ———Riana

  28. Luluk Gozali says:

    Thanks untuk reply nya ya Mbak.. ;)*seneng*
    Baru kali ini aku PD buat Chiffon Cake (both Chocolate n Cheese).. Because people like it!!! hihi mertua jatuh cinta jg ma Dark Secret. Malahan akhirnya dapat tuga PENTING utk buatin 2 “dark secret” utk dokter mata nenek pas Valentine kemaren.. Aku hias sesuai “cara primitif” tapi ditambahin heart pattern n spekul model hati2an (itu lho mbak yang warna warni berbagai bentuk)+ dipitain.. Uapiik tenen!! Hihi (narcis ;p).. Sayang ngga bisa motret… kameraku jelek :((
    But anyway I thank You so much for posting these great recipes.. abis gini mau nyoba Carrot Cake.. Doain yach… hehehe

  29. fitri setyorini says:

    cantikk ya mbak.salam kenal dari pengagum blog mbak riana. Mbak, kalo punyanya loyang chiffon yg 22 cm gmn menskalanya yaa?

    Volume loyang kecil dibagi volume loyang besar = x kali resep 🙂
    Kalo untuk resep ini, pake loyang 22 sisa dikit adonannya. ——Riana

  30. Lauren says:

    Hay Mbak Riana salam kenal yaa
    saya suka sekali liat kreasi mbak, sangat menggiurkan..mbak kemaren ini saya ada bikin chiffon cake ketan item, tapi kenpa ya mbak kue nya engga mau mengembang tinggi?(cuma mengembang dikit) tapi kue nya engga bantat..apa gara2 oven nya kurang panas ya mbak? ato gara2 memakai bahan padat seperti ketan item jadi engga bs mengembang tinggi?
    mbak bisa ga kalo manggang chiffon awalnya pake panas yang lebih tinggi lalu nanti di turun kan panas nya?
    trims ya mbak

    Asalkan gak bantet, sebetulnya sudah berhasil. Kalo merasa kurang tinggi, mungkin loyangnya kebesaran? Iya betul, kalo pake oven tangkring, awalnya panas tinggi (api besar), lalu turunkan ke sedang. Yang paling cantik, chiffon dipanggang dengan suhu 140 derajat selama 90 menit, dengan catatan panasnya akurat. Chiffon akan cantik, mengembang tinggi tanpa retak.
    Oya pengadukan kamu gimana? Adonannya yang udaranya udah banyak kabur pergi juga bisa bikin kue kurang tinggi walaupun gak bantet. ———Riana

  31. Lauren says:

    mbak thanx ya tips dan masukannya
    kemaren saya sudah perbaikin cara manggang dan cara pengadukannya. dan akhirnya chiffon nya bisa ngembang hehe..

  32. Debbie says:

    Halo Mbak Riana, saya sudah mencoba buat chiffon cakenya last night, hasilnya cukup berhasil tp sayang bagian bawah kuenya tidak sehalus or selembut bagian atas kue saya. Jadi bagian bawahnya itu keras. Sewaktu di oven, kue saya mengembang tinggi. Apa salahnya ya, mbak?… Saya ada pake cream of tar tar jg sih, suhu ovennya 170 C and bagian atasnya agak retak sedikit sih, jadi saya hanya masukin dalam oven selama 50 menit. Terima kasih. Debbie

    Retak itu normal, tapi kalo mau gak retak, berarti suhu oven turunkan lagi sampai 160 atau 150 derajat, lama pemanggangan ditambah hingga 75 sampai 90 menit. Bagian bawah keras bisa karena cream cheese yang berat dan turun. Anyway, kamu sudah banyak modif resep ini ya, hehehe.. sehingga kalau hasilnya gak sama ya no wonder, hahaha… peace ahhh.. —–Riana

  33. Debbie says:

    Mbak Riana, saya lupa beritahu, saya pake cream cheese instead of cheddar cheese. Apa itu berpengaruh?… Terima kasih. Deb

    Iya, tentu pengaruh. Cream cheese gak bisa diparut kan? Jadi diapakan? —-Riana

  34. Debbie says:

    sorry mbak Riana, saya lupain menyebutkan berikut ini di tulisan saya sebelumnya, saya pake plain flour, 180 derajat Celvius n loyang saya berdiameter 18cm n hanya loyang biasa, bulan chiffon loyang.sewaktu saya campur point no.2nya mbak Riana, saya pake mixer aduknya. thx again, Deb

    Pake loyang biasa, berarti gak diterbalikin begitu keluar oven? Kempes dong dia? Aduknya pake whisk aja, apalagi kalo tepungnya pake plain flour. Kalo pake mikser, glutennya keluar, cakenya akan keras atau bantet bawahnya. ———-Riana

  35. Dewo says:

    Mbak Riana, aku udah coba bikin kuenya. Hasilnya very-very delicate. Cuma kayaknya otangku kepanasan deh, jadi atasnya agak-agak merekah gitu. Tapi selain itu semuanya memuaskan. Terima kasih atas resep2nya beserta tips2nya. Aku udah link ke blognya mbak Riana, nanti kapan-kapan aku posting Cheese Chiffon buatanku di blog ku.

    Ah senangnya.. alhamdulillah *hug* ——–Riana

  36. Debbie says:

    Mbak Riana, thanks very much for your reply. Saya akan coba lagi resep mbak riana ini, tp kali ini akan dgn cheddar cheese yg diparut, trus tepungnya akan diaduk pake whisk (dgn tangan ya mbak?)… temperaturnya jg akan saya turunkan.

    Waktu yg kemarin saya buat dgn cream cheese itu, saya langsung mix ama tepungnya aja, rupanya itu ya, yg buat cakenya agak bantet alias keras dibawahnya?

    Mbak, jadi saya harus pake self raising flour dong ya?… Sorry, mau tanya jg Tepung maizena itu corn flour bukan?…

    Pake mixer itu hanya utk white eggnya ya mbak?…

    ditunggu ya mbak sarannya lagi. thanks heaps. Deb

    Bukan perkara mixingnya, Deb, tapi soal jenis kejunya.
    Loh, kok pake self raising flour sih? *dong dong!!* Cubak diliat lagi resepnya di atas ya…
    Iya betul, maizena itu merk corn flour
    Iya, mixer hanya egg whites aja.
    Saranku: NURUT SAMA RESEP 🙂
    ———–Riana

  37. Debbie says:

    mbak riana, sorry ya saya tanya lg. jadi saya harus pake Plain flour ya? soalnya disini saya hny ada plain n self raising flour. Tepung terigu bukannya self raising flour ya?… =( Deb

    Iya plain flour aja. Self rising itu plain flour yang sudah ditambahi bahan pengembang. Kalau resep nyebutnya terigu, berarti plain flour atau all purpose flour. Kalau resep nyuruhnya self raising flour, maka akan disebutkan self raising flour.
    ——–Riana

  38. Debbie says:

    Mbak Riana, akhirnya saya berhasil jg. Thanks very much ya. Rasanya bener2 uenak, buat saya ketagihan. Deb

    Aah, senangnya… selamat yaaaa.. ——–Riana

Leave a reply to Debbie Cancel reply